MATALINEINDONESIA.COM-Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L. Kalake, SH., MDC memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pemantauan, Evaluasi, Pelaporan Situasi dan Dinamika Perkembangan Politik Hasil Pelaksanaan Pemilu (Pemilihan umum) Presiden dan Wakil Presiden serta Legislatif Tingkat Provinsi NTT bertempat di Ruang Rapat Gubernur NTT, pada Kamis (15/2/2024).
Mengawali Rakor ini, Pj. Gubernur dalam arahannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada KPU Provinsi NTT, Bawaslu Provinsi NTT, Forkopimda NTT, Jajaran Pemerintah Kabupaten/Kota se-NTT dan seluruh pihak terkait atas terselenggaranya Pemilu yang aman dan tertib.
“Pertama-tama kita panjatkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas penyertaan – Nya pelaksanaan Pemilu dapat berjalan dengan baik, lancar, aman dan tertib. Kita syukuri karena kita menjadi salah satu provinsi yang menjalankan pesta demokrasi dengan baik, oleh karena itu dalam kesempatan ini ijinkan saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Forkopimda Provinsi NTT, Para Kepala Daerah, KPU Provinsi NTT, Bawaslu Provinsi NTT dan seluruh unsur terkait yang telah berkerja keras menyelenggarakan pemilu yang aman, tertib dan damai,” Ungkap Ayodhia.
Ketua KPU Provinsi NTT, Jemris Fointuna yang hadir secara daring menyampaikan, secara umum proses Pemilu di 22 Kabupaten/ Kota di Provinsi NTT berjalan kondusif, meskipun pada pelaksanaannya terjadi beberapa kendala namun situasi tersebut dapat teratasi dengan baik.
“Secara umum situasi Pemilu di 22 Kabupaten/ Kota berlangsung dengan sangat baik, resiko pada pelaksanaan dapat teratasi dengan baik. Dapat kami laporkan bahwa pada saat proses Pemilu terjadi beberapa kendala antara lain, pertama kondisi cuaca hujan sehingga menghambat proses perhitungan surat suara, kedua terdapat kekurangan logistik surat suara dibeberapa kabupaten, tetapi dapat teratasi melalui pengambilan kelebihan surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdekat, sehingga secara praktis proses pencoblosan tetap berjalan lancar. Ketiga, menyangkut proses perhitungan suara yang dijeda karena anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) beristirahat sejenak karena kelelahan dan telah melanjutkan perhitungan surat suara pagi tadi, keempat kendala jaringan internet di beberapa Kabupaten dan yang terakhir tercatat akan dilaksanakan pemilu susulan di beberapa TPS di 8 Kabupaten yang masih menunggu rekomendasi dari Bawaslu,” Jelasnya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.