MATALINEINDONESIA.COM-Lingkar Studi Aktivis PMII Progresif Nusa Tenggara Timur (NTT) mengambil langkah tegas dengan seruan darurat untuk menyelamatkan demokrasi nasional, dengan tema “Lawan Tirani, Selamatkan Demokrasi”. Pernyataan ini disampaikan oleh Koordinator Lingkar Studi Aktivis PMII Progresif NTT
Taufiqurrahman dalam penyampaianya yang didampingi oleh beberapa anggota di Taman Nostalgia Kota Kupang NTT (07/2/2024), menyatakan keprihatinan terhadap penyimpangan yang semakin merajalela di pemerintahan.
Menyoroti kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme, Lingkar Studi Aktivis PMII NTT mendesak untuk penghentian praktek-praktek kekuasaan yang dianggap merusak demokrasi di indonesia,
Dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Lingkar Studi Aktivis PMII Progresif NTT mendeteksi dugaan penyalahgunaan kekuasaan, seperti mobilisasi aparat desa, politisasi bantuan sosial, dan pemanfaatan fasilitas negara untuk kepentingan kampanye. Penyelewengan kekuasaan dianggap sebagai ancaman terhadap demokrasi secara halus, gradual, dan sistematis.
Dalam seruan ini, kami mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama pemuda-mahasiswa, untuk bersatu dalam menyelamatkan demokrasi Indonesia. Kami juga menyerukan kader dan anggota untuk tetap setia pada nilai dasar pergerakan, mendukung demokrasi, dan terlibat dalam aksi nyata, termasuk demonstrasi bersama rakyat.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.