“Kita harus terus mendorong kesadaran masyarakat dalam menjaga alam dan sumber air karena hal ini merupakan kebutuhan utama manusia. Di Kabupaten TTS, banyak lahan yang belum dimanfaatkan, sehingga penting bagi kita untuk memanfaatkan sumber air yang ada dengan bijak, terutama melalui penggunaan pompa hidram dan sumur bor yang telah disediakan untuk mendukung kegiatan pertanian,”Ujarnya.

Selain itu, SPK juga menekankan pentingnya pengembangan pertanian berkelanjutan melalui penerapan Integrated Farming System, yang menggabungkan kegiatan pertanian, peternakan, dan perikanan. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Danrem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, serta perwakilan dari berbagai lembaga terkait.

Pembukaan lahan pertanian ini menandai komitmen untuk menjaga keberlanjutan alam dan sumber daya air, sambil mendukung pengembangan pertanian dan kehidupan masyarakat di wilayah Tapal Batas Republik Indonesia – Republik Demokratik Timor Leste (RI – RDTL).

Acara dilanjutkan dengan sesi peletakan batu pertama bak Penampungan air dan penyerahan pompa solar cell, sebagai langkah konkret dalam mendukung upaya pembangunan pertanian berkelanjutan.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.